Senin, 26 Januari 2015

cara merawat batik lawas

Cara merawat batik lawas 



Batik lawas atau antik adalah batik tua dan bekas pakai,maka dari itu keadaan batik inipun bisa dikatakan ringkih atau mudah rusak jika kita kurang berhati-hati dalam merawatnya.Batik lawas tentunya bernilai tinggi dan mempunyai memori tersendiri bagi si pemilik.

Jika batik tersebut adalah batik simpanan turun temurun maka sangat disayangkan apabila si pewaris batik tidak dapat merawat nya dengan benar.


Berikut ini adalah tahapan untuk perawatan batik lawas dan tips lainnya agar batik anda lebih awet dan tahan lama.


Mencuci

1. Siapkan air rendaman bersuhu di atas hangat, setengah ember/baskom berukuran sedang

2. Masukkan 1-2 sendok makan pembersih batik ke dalam air rendaman tersebut

3. Rendam kain Batik lawas kira-kira 30 menit, diamkan

4. Siapkan 3 ember yang masing-masing berisi air bersih bersuhu dingin untuk membilas

5. Setelah waktu rendam selesai, angkat kain Batik dari air rendaman, dan celupkan berulang-ulang, hingga 5-6 kali, kemudian bilas hingga bersih tanpa diperas, dari satu ember bilasan ke ember bilasan lain, hingga air bersih tidak berbusa.






 
Mengeringkan dan menyetrika

1. Rentangkan handuk bersih, letakkan batik tua di atas handuk, kemudian gulung handuk sehingga kain Batik tergulung rapat di dalam handuk. Cara ini dilakukan agar handuk menyerap air dari Batik

2. Setelah kain Batik berubah dari basah menjadi lembap, gantungkan kain pada pipa paralon yang telah terlebih dulu dialasi handuk agar tidak ada serat kain yang tertarik, hindari paparan sinar matahari langsung, diamkan semalam. Setelah kering, angkat

3. Seterika kain yang bagian atasnya telah dilapisi lebih dulu dengan kain foal, dengan suhu sedang hingga panas.
 





Menyimpan

1. Jangan melipat kain batik tua guna menghindari patah serat katun batik, dan jangan memasukannya ke dalam plastik.

2. Lipat kain memanjang hingga selebar gantungan baju, alasi gantungan baju dengan sponge/busa tipis baru letakan kain , ini cara yang tepat  menggantung  kain batik atau menggulung batik dengan paralon seperti menyimpan songket/tenun.

3. Agar kain terbebas dari serangan ngengat, tempatkan silica gel dalam kantung berpori agar kain dalam kondisi baik dan tidak lembab yang menyebab kan jamur dan noda.

4. Tempatkan kain pada ruang yang gelap untuk menjaga warna kain agar tidak berubah.

5. Simpan di tempat yang kering jauh dari lembab yang dapat merusak kain dan mengundang serangga.Gunakan pengering ruangan/lemari untuk penjagaan extra.

6. Pastikan lemari kayu anda aman dari serangga,jika bisa letakan kain pada lemari kaca dengan rangka aluminium jadi bebas dari kayu.

7. Sesekali kain diangin-anginkan dan digelar supaya kain tidak stress karena lipatan dan tumpukan kain.

8. Selama diangin-anginkan kain jangan sampai terlalu lama terpapar sinar matahari.













Mencintai batik, berawal dari perawatan yang teliti dan penuh kasih,semoga bermanfaat untuk anda dan selamat melestarikan batik warisan karya anak bangsa.

Salam hangat,

Dave Tjoa

KUNJUNGI BLOG BATIK LAWAS KAMI DI: batikantikbatiklawas.blogspot.com






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar